Korean Wave begitu orang menyebutnya untuk menerangkan arus budaya Korea yang sedang menjangkit berbagai negara dibelahan dunia sekarang ini melalui K-POP dan K-Dramanya, Indonesia pun sepertinya apabila diamati sudah masuk dalam daftar negara yang terinfeksi positif kena Hallyu.
Sebagai buktinya masyarakat kita saat ini sudah akrab dengan makanan Korea yaitu Kimchi, kemudian kita juga mulai fasih berbicara dan menuliskan “Anyeonghaseo” kalo kata orang sunda “AnyiengHaseum” itu pun sebagai komunikasi sehari-hari.
Jika kalian searching di IPUSNAS banyak pula buku yang membahasa tentang Korea, belum lagi terkait dengan gaya pakaian anak muda hari ini. Sekarang kita dibuat seperti harus serba Oppa, Omma dan Eonni. Apakah style jamet (jawa metal) sudah tidak dilirk lagi?
Kita berharap kedepan budayawan Mbah Tedjo dalam waktu cepat dapat menemukan Vaksin mengenai Korean Wave ini, agar orang jawa dimasa mendatang tetap memanggil kakak dengan “Mas” aja atau orang Sunda memanggil kakak dengan sebutan “akang”, betawi tetap memanggil abang. Akan Lebih baik kalau orang Koreanya dimasa mendatang dibuat memanggil kakak perempuannya dengan sebutan “Yayu.”
Mengenai Korean Wave sebetulnya tidak ada masalah yang serius tetapi memang terdapat hal yang perlu dicatat baik-baik oleh semua, khususnya para Ultras Drakor bahwa ada nilai baik yang perlu kita ambil, tetapi terdapat pula nilai buruk yang harus kita buang jauh serta tak layak untuk kita tiru.
Misalnya dalam data WHO Korea termasuk negara yang meminum Alkhol dua kali lipat lebih banyak dibanding negara-negara di dunia, perkiraan pertahun itu konon bisa sampai 14,8 Liter per-orang, patut diingiat mereka konsumsi itu merupakan bagian tradisi masyarakatnya untuk sekedar berbincang atau menyambut dulur-dulurnya.
Nah ayo barangkali si Son Jongki, Hyun Bin, Lee Min Ho, Jhi Chang-wook yang kalian idolakan masuk dalam daftar yang menjalankan kebiasaan tadi.
Kalau boleh sih jujur pada awalnya penulis juga ingin membaiat dan mendeklarasikan diri sebagai Ultras Drakor namun dengan fakta itu batal lah akhirnya, jadi Ilfeel liat Son Ye-Jin.
Kalo mereka minumnya arak bali ataupun amer (anggur merah) yang asli produk Indonesia, saya bisa pertimbangkan kembali.
Selain itu Korea juga tercatat masuk dalam daftar negara memiliki angka bunuh diri tinggi, bersanding dengan Jepang yang tembus 30 rb kasus pertahunnya. Ironisnya jika negeri sakura pelaku bunuh diri dari kalangan masyarakat biasa, berbeda di Korea bunuh diri justru muncul dari kalangan Artis.
Sahabat Ultras Drakor pasti mengetahuinya, misalnya artis Gumeulis Jung Ah-Yul tewas bunuh diri, Park Yong-Ha juga demikian, lalu Choi Jin-Sil, kemudian Ahn Jae-hwan.
Sungguh Korea dalam hal konsumsi Alkohol dan Minat bunuh dirinya tak patut ditiru sama sekali oleh kaula muda yang kini aktif sebagai Ultras Drakor dan penulis sungguh berharap fakta ini diteruskan ke setiap pengurus cabang Ultras dipelosok nusantara.
Lalu apa yang harus kita ambil dari korea atau seputar K-Drama Oppa? Dikutip dari buku “Shocking Korea”. Katanya disana kita akan sulit melihat produk-produk luar Korea, mulai dari mobil sampai elektronik sebab mereka memakai produk-produk dalam negeri sendiri, nah kita bisa mengenai kecintaannya pada produk buatan dalam negeri.
Contoh sesekali tontonlah film “suara hati istri” nanti dilanjut lagi Drakor. Selain itu yang bisa kita ambil juga pelajaran terkait dengan dunia perfilman di Korean, dimulai bagaimana mereka membuat naskah cerita film, promosi dan lain sebagainya. Dalam musikpun demikian.
Akhirnya sebagaimana Filosofi Sandal yaitu “Ambil yang bagusnya, buang yang buruknya” penulis berharap Ultras Drakor mampu menyeleksi mana yang harus ditiru dari Korea mana yang harus dibuang. Sebab Korean Wave ini pasti didalamnya membawa misi-misi yang menyangkut kepentingan negara yang kita sama-sama tidak mengetahuinya.
Berhati-Hatilah Ultras, mohon maaf apabila ada kata yang menyinggung perasaan kalian semua dan penulis pamit, insya Allah kita semua akan Ultras pada waktunya yah doakan saja.
1 thought on “Buka Mata Kalian Wahai Pecinta Budaya Korea!”